Kamis, 03 Maret 2011

“ PENDEKATAN SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI PRODUK DEFECT PADA PVC PIPE ” DI PT. DJAKRINDO MAS - GRESIK


Nama Mahasiswa    : 1. Angga Cahya Yudyantowo
                                   2. Nurkholis Abdi Pranata
NRP                         : 1. 07.04.2.1.1.00005
                                   2. 07.04.2.1.1.00040
Jurusan                    : Teknik Industri – Fakultas Teknik – Universitas Trunojoyo Madura
Dosen Pembimbing  : Hakam Muzakki,S.T.,M.T.

Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Six Sigma

Abstrak
            Globalisasi memacu arus informasi dan alih teknologi serta mengubah konsumen menjadi lebih peka terhadap kualitas dan harga suatu produk. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas produk. Perusahaan harus mampu memanfaatkan peluang dan terus menerus memperbaiki dan memperbaharui strategi. PT. TJAKRINDO MAS yang terletak di jalan Raya Kepatihan 168 A,Menganti Gresik adalah suatu perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk dari beberapa divisi, salah satunya adalah divisi PVC pipe. Dalam pengendalian kualitas perusahaan tersebut, masih terdapat produk cacat diatas batas toleransi sebesar ±10% setiap kali melakukan produksi.
            Six sigma sebagai salah satu alternatif dalam prinsip-prinsip pengendalian kualitas, memungkinkan perusahaan melakukan peningkatan luar biasa dengan terobosan yang aktual. Six sigma merupakan alat penting bagi manajemen produksi untuk menjaga,memperbaiki, mempertahankan kualitas produk dan terutama untuk mencapai peningkatan kualitas menuju zero defect.
            Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah metode Six Sigma yang melalui lima tahapan analisis yaitu define, measure, analyze, improve, dan control ( D – M – A – I – C ), namun  pada penelitian kami tidak sampai pada taham improve, dan control.
Analisis hasil penelitian menggunakan metode six sigma untuk mengetahui pengendalian kualitas dengan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), adalah mendefinisikan masalah standar kualitas dalam proses produksi perusahaan, mendefinisikan rencana tindakan yang harus dilakukan serta menetapkan sasaran dan tujuan peningkatan kualitas six sigma. Sedangkan pada tahap pengukuran (measure) melakukan pengukuran baik terhadap proses, maupun output dan yang terakhir mengukur kinerja sekarang dimana dijadikan landasan (baseline) proyek, serta perhitungan DPMO dan Sigma pada tiga penyebab cacat tertinggi yaitu bengkok/melengkung, kurang mengkilap dan pipa begaris. Berdasarkan perhitungan nilai Sigma, rata-rata nilai sigma perusahaan adalah 4.36 dengan 2111,346 Defect per million Opportunitas (DPMO). Pada tahap analyze dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas pipa dan kemampuan proses perusahaan cukup baik serta faktor-faktor utama penyebab produk cacat adalah unsur mesin dan manusia. Berdasarkan analisis peneliti, faktor-faktor yang menyebabkan produk cacat yang paling dominan adalah mesin kemudian diikuti faktor karyawan, faktor metode, faktor bahan baku dan faktor lingkungan sebagai sebab lain yang membentuk produk akhir.
            Dalam penelitian ini disarankan agar sebaiknya perusahaan meningkatkan kapabilitas sigma, meningkatkan kemampuan proses dengan cara melakukan perbaikan terhadap mesin, karyawan, metode dan bahan baku.
 
Copyright © Abdi_Areg_Ti
Blogger Theme by BloggerThemes Sponsored by Internet Entrepreneur